Pelaksanaan Pendampingan Program
Akselerasi Mutu Sekolah Berwawasan Internasional (PAMS BWI) SMPN 1 Cugenang
Cianjur ke-2 dilaksanakan pada hari Kamis s.d. Sabtu, tanggal 22 s.d. 24 September
2016. Kegiatan ini merupakan program lanjutan dari sebelumnya. Pelaksana
kegiatan ini diantaranya yang bertindak sebagai narasumber adalah Bapak
DR. Zen, Bapak Ade Sunawan, M.Pd. dan Ibu Tati dari Lembaga Penjamin
Mutu Pendidikan (LPMP) Jawa Barat, sedangkan pesertanya adalah semua guru yang tergabung dalam
Tim Pengembang Sekolah (TPS) dan guru Matematika/ IPA (MIPA).
Alhamdulillah dari mulai
pendampingan PAMS BWI ke-1 yang dilaksanakan tanggal 2 dan 3 September 2016 bisa
mencapai 7 Indikator Kinerja Kunci Tambahan (IKKT) dari target 15 IKKT. Hal
tersebut merupakan perolehan hasil atas kerja sama seluruh komponen sekolah
terutama dalam hal ini Tim Pengembang Sekolah dan Guru MIPA. Saya sampaikan
terima kasih atas segala upayanya yang luar biasa, termasuk kepada narasumber dari
LPMP juga saya menyampaikan terima kasih karena telah membimbing Tim Pengembang
Sekolah dan Guru MIPA untuk ketercapaian IKKT tersebut, kemudian memberikan
pemahaman tentang pembuatan RPP berdasarkan Permendikbud No. 22 Tahun
2016, penilaian berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2015 dan cara
pembuatan soal HOTS (High Order Thinking Skill).
Setelah pelaksanaan kegiatan
pendampingan PAMS BWI ke-2 ini saya harapkan semoga Bapak/ Ibu Guru peserta
pendampingan dapat mendesiminasikan kepada rekan guru yang tidak mengikuti
pendampingan secara langsung, sehingga keseluruhan guru di SMPN 1 Cugenang berkelanjutan/
istiqomah untuk mengimplementasikan
pencapaian IKKT tersebut dalam proses pembelajaran. Sehingga 8 IKKT lainnya yang
masih dalam proses dapat segera tercapai pada pendampingan PAMS BWI ke-3
selanjutnya.
Selanjutnya dari berbagai
kegiatan tersebut sasaran akhirnya adalah meningkatkan mutu pendidikan dan menghasilkan
siswa/ siswi khususnya di SMPN 1 Cugenang yang berprestasi baik di bidang
akademik maupun non akademik sebagaimana yang tercantum dalam visi sekolah.
Cianjur, 24 September 2016